MEMBUMIKAN SIFAT AMÂNAH DI TENGAH KOMUNITAS UNISMA BEKASI (Bagian 1)

PENDAHULUAN

“Amânah ”  dalam konteks  I’tiqodiyyah (baca: Persoalan keimanan) merupakan salah satu dari empat sifat yang wajib bagi para nabi dan rasul yang wajib kita imani dengan sepenuh hati tanpa ada keraguan dan keberatan sedikitpun. Al- amânah  bukan sekedar label yang melekat pada diri para nabi dan rasul sebagai  panutan (baca: imam) para umat  sesuai dengan tugas  risalah mereka masing . Di dalam menjalankan misi tidak sedikit mereka mengalami hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman  dari masing-masing kaumnya  sebelum mereka memperoleh pengakuan dan kesuksesan dari umat masing-masing.

Di antara Nabi  yang mengalami hal di atas  adalah  Nabi  Yunus bin Matta  lari  dari  kaumnya  dan sempat  berada   berada di dalam perut ikan besar  bernama “Nun” selama beberapa  waktu.  Ibnu Atsir dalam kitabnya al-Kamil fi al-Tarikh juz 1 halaman 130 menjelaskan bahwa Nabi Yunus merupakan salah seorang nabi dan rasul yang nasabnya dikaitkan dengan ibunya bernama Matta sebagaimana halnya nabi Isa bin Maryam. Beliau tinggal di Muushul tepatnya di Ninawa.

Baca lebih lanjut